Gim In-mun

Kim Inmun (629–694) merupakan seorang aristokrat tercatat, pelajar dan pejabat di dalam kerajaan kuno Korea, Silla. Ia merupakan putra Raja Muyeol dan adik Raja Munmu. Pada tahun 651, sebagai seorang pemuda yang berusia 23 tahun, Kim Inmun ditempatkan oleh ayahnya, Raja Muyeol, untuk Tang Cina dan memasuki servis Tang Kaisar Tang, dimana ia segera memenangkan kepercayaan dan penghargaan kaisar. Pada tahun 653 Raja Muyeol mempercayakan putranya Inmun dengan sebuah misi diplomatik mengamankan aliansi militer Tang melawan saingan Silla, Baekje. Kim Inmun mobilisasi dengan pasukan Tang yang akhirnya berbaris ke Baekje, dan berpartisipasi di dalam kampanye yang berakhir dengan kehancuran Baekje dan penangkapan raja terakhirnya Uija. Kim Inmun akan terus melayani sebagai mediari biasa antara ist

Gim In-mun

Kim Inmun (629–694) merupakan seorang aristokrat tercatat, pelajar dan pejabat di dalam kerajaan kuno Korea, Silla. Ia merupakan putra Raja Muyeol dan adik Raja Munmu. Pada tahun 651, sebagai seorang pemuda yang berusia 23 tahun, Kim Inmun ditempatkan oleh ayahnya, Raja Muyeol, untuk Tang Cina dan memasuki servis Tang Kaisar Tang, dimana ia segera memenangkan kepercayaan dan penghargaan kaisar. Pada tahun 653 Raja Muyeol mempercayakan putranya Inmun dengan sebuah misi diplomatik mengamankan aliansi militer Tang melawan saingan Silla, Baekje. Kim Inmun mobilisasi dengan pasukan Tang yang akhirnya berbaris ke Baekje, dan berpartisipasi di dalam kampanye yang berakhir dengan kehancuran Baekje dan penangkapan raja terakhirnya Uija. Kim Inmun akan terus melayani sebagai mediari biasa antara ist