Japanese honorifics

Bahasa Jepang menggunakan sufiks yang luas ketika menyebut atau memanggil orang. Gelar kehormatan ini adalah gender-netral dan dapat digunakan baik pada nama pertama atau nama keluarga. Ketika memanggil atau menyebut seseorang dengan nama dalam bahasa Jepang, suatu akhiran kehormatan biasanya ditambahkan di belakang nama. Memanggil nama tanpa menggunakan gelar kehormatan atau yobisute (呼び捨て) menunjukkan adanya hubungan keakraban yang dekat, terhadap pasangan, anggota keluarga yang lebih muda, atasan terhadap bawahan (seperti guru kepada murid), dan sahabat dekat. Rekan dalam satu tim olahraga atau teman sekelas yang seumur atau seangkatan dapat dipanggil dengan nama keluarga saja tanpa gelar kehormatan.

Japanese honorifics

Bahasa Jepang menggunakan sufiks yang luas ketika menyebut atau memanggil orang. Gelar kehormatan ini adalah gender-netral dan dapat digunakan baik pada nama pertama atau nama keluarga. Ketika memanggil atau menyebut seseorang dengan nama dalam bahasa Jepang, suatu akhiran kehormatan biasanya ditambahkan di belakang nama. Memanggil nama tanpa menggunakan gelar kehormatan atau yobisute (呼び捨て) menunjukkan adanya hubungan keakraban yang dekat, terhadap pasangan, anggota keluarga yang lebih muda, atasan terhadap bawahan (seperti guru kepada murid), dan sahabat dekat. Rekan dalam satu tim olahraga atau teman sekelas yang seumur atau seangkatan dapat dipanggil dengan nama keluarga saja tanpa gelar kehormatan.